Aku Lepas dan Terserah
- Sarah Al Hanifah
- Feb 8, 2024
- 2 min read
Updated: Apr 10, 2024
Aku Lepas dan Terserah: Karya seni lukisan digital tipe abstrak oleh A.S
Jakarta Pusat, 06 Februari 2024

Lengkungan senyum melayang di langit dan sayap putih yang dikepakan oleh merpati terbang dengan keyakinannya bersama angin ke sana, ke sini, dan terserah. Senyum merpati bertebaran membawa berita bahwa ia telah lepas dari sangkar, tidak ada lagi kurungan, tidak ada lagi kemurungan, tidak ada lagi cemohan, tidak ada lagi paksaan, tidak ada lagi kata orang karena ia telah lepas dan terserah.
Berita yang ia bawa berisi pesan “Aku Lepas dan Terserah”.
Pesan tersebut diterima oleh banyak orang, banyak orang telah melihat ia hidup dengan terserah dan segala jiwanya yang lepas. Merpati, kini terbang kemana pun menikmati sejuknya udara hasil pilihan dan kesukaannya tanpa memikirkan pandangan orang lain.
Bayangkan, secantik apa senyumnya? Bayangkan, seindah apa sayapnya? Bayangkan, sebebas apa ia terbang tanpa pikiran yang menuntutnya? Bayangkan, betapa bahagianya ia? Dan bayangkan, jika merpati itu adalah jiwa kita.
Jiwa yang bebas adalah jiwa yang sehat dan menjadikan kita menjadi diri sendiri dan yakin bahwa kita bisa. Bebas dari rasa tidak sesuai ekspektasi orang lain, bebas dari hal yang memaksa keadaan, dan bebas dalam berekspresi karena aku adalah yang aku rasa, aku adalah yang aku pikirkan, dan aku adalah yang aku yakini. Aku merasa sedih itu valid, aku merasa senang itu valid, aku merasa tidak suka itu valid, aku merasa suka itu juga valid karena aku lepas.
Menjalani hidup terserah diriku mau apa dan kemana, walau begitu aku tetap tahu kapan aku harus pulang dan kemana aku akan pulang. Aku tidak takut tersesat, aku tidak takut tidak tahu jalan pulang, yang aku takutkan tidak mengenal siapa aku dan sulit menjadi aku.
Merpati melambangkan pembebasan dan perdamaian, dimana jiwa yang telah lepas dari sangkar validasi orang lain dan telah berdamai dengan diri sendiri tanpa mencari-cari validasi dari orang lain. Menjalankan sesuatu apa yang disuka dan mengakui diri sendiri atas pencapaian yang telah diraih.
Inspirasi dalam karya ini terbentuk dari seseorang yang aku temui disebuah acara. Beberapa hari setelah acara selesai, aku mengirimnya pesan, kemudian aku menyukainya. Aku memanggilnya "merpati cantikku", tapi sayangnya dihidupku ia hanya sebagai orang lain. Aku ingin menjadikannya sebagian dari hidupku ketika aku sudah mampu berdiri lebih tinggi darinya. Ah, sial, tanpa sadar aku melakukan manifesting kepadanya.
Aku juga terinspirasi dari sepatah, dua patah, tiga patah, dan beberapa patah fakta yang dilontarkan oleh sahabat baikku. Ia membuatku melihat dunia ini dengan realita yang ada walaupun kesukaannya adalah menghalu. Lebih-lebih, ia sangat cupu soal percintaan.
****
Comentarios